Interpolasi Polinom Newton
Polinomial Newton, adalah sebuah fungsi polinomial yang digunakan untuk melakukan interpolasi pada sekumpulan titik data yang diketahui.
- Polinom newton ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan metode interpolasi lainnya, seperti:
- Mudah dihitung: Rumus untuk menghitung polinom Newton relatif sederhana dan mudah diimplementasikan.
- Akurat: Polinom Newton dapat memberikan hasil yang akurat, terutama untuk data yang halus dan tidak terlalu berfluktuasi.
- Efisien: Polinom Newton dapat dihitung dengan cara yang efisien, terutama untuk data dengan banyak titik data.
Rumus Polinom Newton:
P(x) = f(x0) + f[x0, x1](x - x0) + f[x0, x1, x2](x - x0)(x - x1)
+ ... + f[x0, x1,
..., xn](x - x0)(x - x1) ... (x - xn-1)
Dimana:
· P(x) Adalah polinomial Newton yang ingin dicari.
·
f(x0),
f(x1), ..., f(xn) adalah
nilai fungsi pada titik-titik x
0
, x1, ..., xn
.
·
f[x0,
x1] adalah
selisih pertama antara f(x0)
dan f(x1)
.
· f[x0, x1, x2] adalah selisih kedua antara f[x0, x1] dan f[x1, x2].
· ... dan seterusnya.
Selisih pertama,
f[x0,
x1]
, dihitung dengan rumus:
f[x0, x1] = f(x1) - f(x0)
Selisih kedua,
f[x0,
x1, x2]
, dihitung dengan rumus:
f[x0, x1,
x2] = f[x1, x2] - f[x0, x1]
...` dan seterusnya.
Ø Polinom
Newton dinyatakan dalam hubungan rekursif sebagai berikut:
(i)
rekurens: Pn(x) = Pn-1(x) + an(x - x0)(x
- x1) … (x - xn-1)
(ii) basis: P0(x) = a
Jadi, tahapan pembentukan polinom Newton adalah sebagai berikut:
P1(x)
= P0(x) + a1(x - x0)
= a0 + a1(x - x0)
P2(x)
= P1(x) + a2(x - x0)(x
- x1)
=
a0 + a1(x - x0) + a2(x - x0)(x
- x1)
P3(x) =
P2(x) + a3(x - x0)(x
- x1)(x - x2)
=
a0 + a1(x - x0) + a2(x - x0)(x
- x1) + a3(x - x0)(x - x1)(x - x2)
pn(x) =
Pn-1(x) + an(x - x0)(x
- x1) … (x - xn-1)
= a0 + a1(x - x0)
+ a2(x - x0)(x - x1) + a3(x - x0)(x
- x1)(x - x2)
+ … + an(x - x0)(x - x1)
… (x - xn-1)
Nilai
konstanta a0, a1, a2,
..., an merupakan nilai selisih-terbagi, (divided divided-diffrence
diffrence) dengan nilai masing-masing:
a0 = f(x0)
a1 = f [x1, x0]
a2 = f [x2,
x1, x0] …
an = f [xn,
xn-1, …, x1, x0]
yang
dalam hal ini,
(i)
rekurens:
Pn(x) = Pn-1(x) + (x - x0) (x - x1)
… (x - xn-1) f [xn, xn-1, …, x1, x0]
(ii)
basis:
P0(x) = f (x0)
atau
dalam bentuk polinom yang lengkap sebagai berikut:
Pn(x) =
f (x0) + (x - x0) f [x1, x0] + (x -
x0)(x - x1) f [x2, x1, x0]
+
(x - x0) (x - x1) … (x - xn-1) f [xn,
xn-1, …, x1, x0]
Nilai
selisih terbagi ini dapat dihitung dengan menggunakan tabel yang disebut tabel
selisih- terbagi,
- misalnya tabel selisih-terbagi untuk empat buah titik (n = 3) berikut:
i |
xi |
Yi = f(xi) |
ST - 1 |
ST - 2 |
ST - 3 |
0 1 2 3 |
x0 x1 x2 x3 |
f(x0) f(x1) f(x2) f(x3) |
f[x1,x0] f[x2,x1] f[x3,x1] |
f[x2,x1,x0] f[x3,x2,x1] |
f[x3,x2,x1,x0] |
Keterangan: ST = Selisih-Terbagi
- Contoh: Hitunglah f(9.2) dari nilai-nilai (x, y) yang diberikan pada tabel di bawah ini dengan polinom Newton derajat 3.
i |
xi |
yi |
0 1 2 3 |
8.0 9.0 9.5 11.0 |
2.079442 |
2.197225 2.251292 2.397895 |
Penyelesaian:
Tabel
selisih-terbagi:
I |
xi |
yi |
ST - 1 |
ST - 2 |
ST - 3 |
0 1 2 3 |
8.0 9.0 9.5 11.0 |
2.079442 |
0.117783 |
-0.006433 |
0.000411 |
2.197225 2.251292 2.397895 |
0.108134 0.097735 |
-0.005200 |
|
Polinom Newton-nya (dengan x0 = 8.0 sebagai titik data pertama) adalah:
f(x) ≈ P3(x) = 2.079442 + 0.117783(x - 8.0)
- 0.006433(x - 8.0)x - 9.0) +
0.000411(x
- 8.0)(x - 9.0)(x - 9.5)
Taksiran
nilai fungsi pada x = 9.2 adalah
f(9.2) ≈ P3(9.2) =
2.079442 + 0.141340 - 0.001544 - 0.000030
= 2.219208
Nilai sejati f(9.2) = ln(9.2) = 2.219203 (7 angka bena).
- Contoh: Bentuklah polinom Newton derajat satu, dua, tiga, dan empat yang menghampiri fungsi f(x) = cos(x) di dalam selang [0.0 , 4.0] dan jarak antar titik adalah 1.0. Lalu, taksirlah nilai fungsi di x = 2.5 dengan polinom Newton derajat tiga.
Penyelesaian:
Dengan jarak antar titik 1.0, maka
titik yang digunakan adalah pada x0 =
0.0, x1 = 1.0, x2 =
3.0, x3 = 4.0. Tabel selisih terbaginya adalah:
i |
xi |
yi |
ST - 1 |
ST - 2 |
ST - 3 |
ST - 4 |
0 1 2 3 4 |
0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 |
1.0000 0.5403 -0.4161 -0.9900 -0.6536 |
-0.4597 -0.9564 -0.5739 0.3363 f(x3,x2) |
-0.2484 0.1913 0.4551 |
0.1466 0.0880 |
-0.0147 |
cos(x) ≈ p 1 (x) = 1.0000 - 0.4597( x - 0.0)
cos(x) ≈ p 2 (x) = 1.0000 - 0.4597( x - 0.0) - 0.2484( x - 0.0)( x -
1.0)
cos(x) ≈ p 3 (x) = 1.0000 - 0.4597( x - 0.0) - 0.2484( x - 0.0)( x -
1.0)
+ 0.1466( 0.1466( x - 0.0)( x - 1.0)( x - 2.0)
cos(x) ≈ p 4 (x) = 1.0000 - 0.4597( x - 0.0) - 0.2484( x - 0.0)( x -
1.0)
+ 0.1466( x - 0.0)( x - 1.0) ( x - 2.0) –
0.0147( x - 0.0)( x - 1.0)( x - 2.0)( x - 3.0)
Taksiran
nilai fungsi di x = 2.5 dengan polinom derajat tiga adalah
cos(2.5) ≈ P3(2.5) = 1.0000 - 0.4597(2.5 - 0.0)
–
0.2484(2.5
- 0.0)(2.5 - 1.0) + 0.1466(2.5 –
0.0)(2.5 - 1.0)(2.5 - 2.0)
≈
-0.8056
Nilai
sejati f(2.5) adalah
f(2.5) = cos(2.5) =
-0.8011
sehingga
solusi hampiran mengandung galat sejati sebesar
ε = -0.8011 - (-0.8056)
= -0.004
Kelebihan Polinom Newton
- Karena polinom Newton dibentuk dengan menambahkan satu suku tunggal dengan polinom derajat yang lebih rendah, maka ini memudahkan perhitungan polinom derajat yang lebih tinggi dalam program yang sama [CHA91]. Karena alasan itu, polinom Newton sering digunakan khususnya pada kasus yang derajat polinomnya tidak diketahui terlebih dahulu.
- Penambahan Penambahan suku -suku polinom polinom secara beruntun beruntun dapat dijadikan kriteria untuk menentukan tercapainya titik berhenti, yaitu apakah penambahan suku-suku yang lebih tinggi tidak lagi secara berarti memperbaiki nilai interpolasi, atau malahan menjadi lebih buruk.
- Tabel selisih terbagi dapat dipakai berulang-ulang untu k memperkirakan nilai fungsi pada nilai x yang berlainan.
Galat Interpolasi Polinom
Misalkan
x0, x1, …, xn
berjarak sama. Grafik fungsi Q untuk
enam titik yang berjarak sama ditunjukkan pada Gambar:
Berdasarkan Q6(x) yang berosilasi pada Gambar di atas terlihat bahwa:
- di titik-titik data xi, nilai Q6(xi) = 0, sehingga galat interpolasi E(xi) = 0
- di titik tengah selang, nilai Q6(x) minimum, sehingga E(x) juga minimum
- di titik-titik sekitar ujung selang, Q6(x) besar, sehingga E(x) juga besar
- bila ukuran selang [x0, x6] semakin besar, amplitudo osilasi meningkat dengan cepat.
Kesimpulan:
Galat interpolasi minimum terjadi untuk nilai x di pertengahan selang. Untuk
mendapatkan galat interpolasi yang minimum, pilihlah selang [x0,x, xn] sedemikian sehingga x
terletak di tengah selang tersebut.
Komentar
Posting Komentar